English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 18 Januari 2010

TIPS MENGHIBUR PENDERITA YANG SAKIT

Tidak ada orang yang ingin sakit. Terlebih jika sakit yang di derita cukup parah dan harus dirawat secara itensif di rumah sakit. Namun siapa yang bisa menduga jika salah satu anggota keluarga didiagnosis menderita penyakit dengan stadium lanjut? Apa yang sebaikinya dilakukan?


1.    Berikan reaksi yang sewajarnya. Tentu sedih saat mengetahui orang yang dikasihi menderita penyakit serius, dan hal tersebut bahkan membuat orang sulit mengendalikan emosi. Hal tersebut wajar, namun keinginan untuk menyalahkan orang lain, diri sendiri, paramedis, atau pun Tuhan sebaiknya dihilangkan. Pasalnya, hal itu justru akan memperparah ketegangan dan mengesampingkan perhatian untuk pasien. Terimalah dengan ikhlas segala sesuatu dengan penuh kesadaran bahwa tidak ada satupun yang mampu mengendalikan peristiwa dalam hidup.
2.    Berikan perhatian pada penderita sakit, sebaiknya jangan terlalu berfokus pada penyakitnya. Rasa kasih terhadap penderita sakit sebaiknya jauh lebih besar daripada ketidaknyamanan yang dirasakan. Terus-menerus berfokus pada kondisi kesehatan pasien yang sakit, akan menimbulkan rasa tertekan dan menderita.
3.    Berfokuslah pada kehidupan penderita sakit dan ingatkan akan kenangan-kenangan masa lalu, abaikan kondisi saat sakit. Mengingat masa lalu, terutama kenangan-kenangan indah akan menbuat pasien lebih terhibur dan lebih menghargai hal-hal yang telah ia lewati selama ini. Menceritakan hal-hal yang lucu dapat meringankan dan melupakan sejenak rasa sakit yang diderita pasien.
4.    Dengarlah semua keluhan dan curahan hati penderita sakit. Memberikan perhatian tidak haris dengan berada di samping dan mengawasi pasien selama 24 jam, duduk, memegang tangannya, dan mendengarkan cerita, keluh kesal, dan curahan hati pasien sudah cukup menunjukan perhatian kepadanya. Membiarkan pasien berbicara merupakan cara terbaik untukmengetahui perasaannya yang sebenarnya, memahami keinginannya, kekhawatirannya.
5.    Pahamilah kebutuhan dasarnya. Menyembunyikan kondisi pasien yang sebenarnya atau justru membicarakan kondisi pasien tanpa memikirkan perasaannya saat itu bukan langkah yang bijak. Penderita sakit membutuhkan informasi kondisi kesehatannya yang sebenarnya. Disisi lain, dalam memberitahu kondisi yang sebenarnya kepada pasien-pasoien, haruslah dengan disertai semangat yang positif.

2 komentar:

  1. Djarum Black mang Super bagi penikmatnya
    Ramotanbuegil blogspot juga super untuk di baca
    Blog Super akan lebih super jika mengunjungi : www.bimbinganmu.blogspot.com

    Salam super

    BalasHapus
  2. sip boleh juga tu dicoba, sapa tau manfaatnya banyak...

    BalasHapus