Perusahaan antivirus McAfee akhirnya meminta maaf atas masalah pada update software yang menyebabkan sejumlah komputer yang menggunakan Windows XP terganggu, seperti berkali-kali shutdown atau reboot. Kesalahan di bagian quality control atau QC dijadikan alasan.
"Masalah tersebut muncul selama proses pengujian terhadap file DAT itu," ujar Barry McPherson, Wakil Presiden untuk Dukungan Teknis dan Konsumen McAfee, seperti dilaporkan AFP, Kamis (22/4/2010).
Kelemahan di bagian kontrol kualitas itulah yang menyebabkan update software pada Rabu (21/4/2010) mengenali file Windows sebagai malware atau biasa disebut false positive. "Atas nama McAfee, saya minta maaf kepada siapa saja yang mungkin terkena dampak update file DAT yang bermasalah," kata McPherson.
"Untuk mencegah hal ini tidak terjadi lagi, kami segera mengimplementasikan protokol QA (quality assurance) tambahan untuk setiap kali rilis yang berdampak langsung terhadap file sistem penting," ungkapnya.
Laporan adanya masalah tersebut dilansir pertama kali oleh The Internet Storm Center SANS Technology Institute. Menurut McAfee, masalah tersebut hanya berdampak kepada para pengguna korporat yang menggunakan sistem operasi Windows XP Service Pack 3. Sejumlah universitas, rumah sakit, dan perusahaan di AS dilaporkan mengalami gangguan, tetapi segera diatasi setelah ada McAfee update lanjutan untuk memperbaiki masalah tersebut.(soft-news)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar